Indonesia sedang di buat heboh oleh artis indonesia kita yaitu dul anak dari pasangan ahmad dhani dan maia estianty di karenakan dul kecelekaan di tol jagorawi dengan membawa kendaraan nya sendiri tanpa supir padahal umur dul masih di bawah 17 tahun jadi tentu nya belum mempunyai surat izin mengemudi 

Tentu nya sebagai orangtua kita harus mengawasi tersebut, apalagi di umur dul yang belum menginjak 17 tahun perlunya perhatian yang lebih agar tidak menjadi anak yang bandel, saya pikir dalam kehidupan uang bukan lah segala  - galanya di kalangan orangtua dan anak tapi kasih sayang ang membuat anak nyaman dengan si orangtua tersebut. 

Well akibat dari tabrakan dul, terjadi lah rajia di mana - mana mengenai anak di bawah 17 tahun yang tidak mempunyai sim menggunakan kendaraan bermotor atau mobil padahal anak anak jaman sekarang sudah sering menggunakan nya, setelah ada korban yang di ekspose oleh media aja, baru deh pemerintah bertindak, seperti kerbau yang harus di pecut jika di suruh berjalan oleh majikan nya agar di suruh untuk membajak sawah yang luas. 

Lalu akhirnya rajia di mana  - mana untuk mengurangi anak di bawah 17 tahun berkendara, tapi apa akibatnya ? banyak murid - murid yang tidak setuju, yuk kita bahas.

1. Lebih praktis menggunakan motor 

Benar, memang kalau kita pakai motor kita pasti lebih praktis dan lebih cepat. jika kita mengunakan angkot pasti apa ? telat, " yaudah berangkat nya lebih pagi lagi" , tapi apa angkot nya sering ngetem, ngetem : menunggu penumpang sampai penuh, berhenti angkot nya sembarangan.

2. Kejahatan pada kendaraan umum 

Well kalau kita omongin kejahatan bukan hal baru lagi di jakarta  tapi di luar daerah pun banyak juga kejahatan, apalagi kalau kita sedang naik metro mini dan tentunya tiap hari ada  aja yang kecopetan.

3.  Sekolah mengijinkan menggunakan motor 

iyap, karena sekolah juga mengijinkan menggunakan motor, tapi sekarang sekolah - sekolah sma dilarang menggunakan motor, padahal di situ parkiran tersebut adalah fasilitas yang sudah di sediakan oleh sekolah jadi tentunya kita di ijinkan oleh sekolah, tapi gara - gara ada tabrakan anak di bawah 17 tahun alhasil sekolah tidak mengijinkan murid nya untuk membawa sepeda motor atau mobil ke sekolah

4. IRIT 

Irit ? ya sebenarnya ini relatif tergantung kamu menggunakan motor, tapi memang irit karena jika kita berangkat sekolah naik angkot mungkin bisa jadi ongkos nya 10 ribu atau lebih, belum lagi pulang sekolah ngerjain tugas kelompok atau ada juga yang mengikuti les 

Well segitu dulu dari saya, kalau mau di ubah pola pikir siswa - siswi nya untuk menggunakan kendaraan umum nya caranya adalah memperbaiki kendaraan umum nya, bis sekolah di adakan dan tentu nya gratis untuk anak sekolah, yang mempunyai kartu pelajar di gratiskan yang ga punya bayar setengah nya :p 

Namun dari murid nya sendiri juga harus safety, harus mengguanakan helm, jacket, dan keperluan untuk berpergian untuk naik motor.